Bagaimana Mengarungi hidup di Dunia??
Ketika seorang hamba menginjakkan kakinya di dunia, sebenarnya ia sedang melakukan perjalanan menuju Rabb-nya. Pada masa perjalannya adalah sepanjang usia yang telah ditetapkan untuknya (batas perjalanan seseorang manusia).
Kemudian siang dan malam diciptakan sebagai tahapan perjalannya. Setiap siang dan malam yang berlalu merupakan satu tahapan dari beberapa tahapan yang mesti dilaluinya. Ia akan melalui tahapan demi tahapan demi tahapan sehingga perjalannya berakhir.
Orang yang cerdas lagi pintar adalah orang yang menjadikan setiap tahapan sebagai bekal hidupnya di akhirat. Ia bersungguh-sungguh melaluinya dengan selamat serta membawa keberuntungan. jika ia melalui satu tahapan, ia menjadikan tahapan berikutnya sebagai bekal hidup berikutnya.
Jangan sampai ia merasakan bahwa tahapan tersebut panjang. Asumsi ini dapat menyebabkan hati menjadi keras, panjang angan-angan, terjebak dalam penundaan, janji-janji, keterlambatan dan sikap tak acuh. Sebaliknya, ia harus mengira bahwa hanya satu tahapan saja yang akan mereka lalui, sehingga ia pun bersungguh-sungguh untuk melaluinya dengan baik.
Kalau seseorang yakin usianya sangat pendek dan cepat berlalu, ia akan merasakan ringan dalam melaksanakan amalan hidup di dunia. Selain itu dirinya akan tunduk dan patuh dan selalu senantiasa berbekal serta berusaha. Jika menghadapi tahapan usia yang baru ia akan menghadapinya dengan sikap yang sama dengan sebelumnya.
Sumber : Detik-detik penuh makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar